Panakik pisau sirauik
Ambiak kagalah bantang lintabuang
Salodang ambiak ka niru
Satitik jadikan lauik
Sakapa jadikan Gunung
Alam takambang jadikan Guru
Kalau kita ingin menangkap seekor kera tanpa menciderainya mudah sekali. Pertama kita pergi ketempat dimana sekera itu berkumpul di hutan lalu kita siapkan sebuah kelapa muda yang terletak di ujung tandan. Kenapa kelapa yang diujung tandan kita ambil, karena kelapa yang diujung tandan itu besar dari yang lainnya. Langkah berikut kelapa muda tadi kita buat lobang yang kita perkirakan tangan kera itu dapat masuk kedalam kelapa. Kita masukkan makanan kedalam kelapa.
Kita letakkan kelapa muda yang sudah kita lobangi dan terdapat makanan didalamnya dekat kerumunan sikera yang banyak lalu kita intip dari jauh, selang beberapa menit si kera akan mendekat kepada benda asing tadi dan memasukkan tangannya untuk mengambil makanan, pada saat itu kita keluar dan mengejar si kera begitu lobanya si kera dia tidak mau melepaskan tangannya dari kelapa dan kita peganglah pundaknya tertangkaplah si kera.
Pembelajaran apa yang dapat kita ambil dari peristiwa itu ? Dalam hidup dan kehidupan di dunia ini banyak manusia yang menganggap dirinya pintar : dia mengambil sesuatu yang bukan haknya, dengan berbagai cara yang dihalalkan, mengambil uang rakyat berjuta-juta dan berbagai cara mengambil keuntungan secara sepihak dan memperkaya diri . Manusia itu berkata semua yang ada didunia sudah saya miliki dan berkata, "saya orang pintar" sebenarnya itulah orang yang paling bodoh diatas dunia ini ( They are stupid on the wold) Akhirnya orang yang menganggap dirinya pintar tertangkap masuk penjara, kalaupun dia lepas hukum yang berlaku didunia pasti tidak akan lepas dari hukum yang berlaku dari al-Khaliq dan pasti kehidupan dunianya menjadi resah dan gelisah pertanda hati jauh dari sang pencipta. Sekecil apapun yang kita perbuat dunia ini apakah itu nilai kebenaran atau nilai kemungkaran pasti dihitung oleh Allah. Kalau kelimpahan harta yang banyak itu kita dapatkan dengan cara yang tidak wajar seperti yang kita katakan diatas tidak ada keberkahan dan membuat manusia itu semakin lobo dan tamak semakin jauh dan dalamlah tempat jatuh mereka baik didunia maupun di akhirat kelak. Hati yang selalu terkoneksi dengan sang pencipta dengan jalan berbagai macam ibadah dan menanamkan nilai-nilai kebenaran itu kebahagiaan sejati
Senin, 22 Desember 2008
Langganan:
Postingan (Atom)